DW Jiu Jitsu adalah akademi Brazilian Jiu-Jitsu yang didirikan oleh kepala instruktur kami Deddy Wigraha, yang membawa seni bela diri ini ke Indonesia pada tahun 1998. Ia juga merupakan tokoh Brazilian Jiu-Jitsu yang terkenal di Indonesia.
Deddy menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan sabuk hitamnya dari Romero ‘Jacare’ Cavalcanti, pendiri Tim Alliance Jiu Jitsu. Alliance Jiu Jitsu juga merupakan salah satu tim Brazilian Jiu Jitsu terkuat dan tersukses, yang telah menghasilkan banyak juara dunia.
PROGRAM & KELAS
BRAZILIAN JIU JITSU
Di DW Jiu Jitsu, program pelatihan kami menawarkan berbagai kelas, termasuk sesi gi tradisional serta kelas nogi, yang juga dikenal sebagai ‘submission grappling’.
KIDS CLASS
Memperkenalkan anak pada Brazilian Jiu Jitsu adalah hadiah yang sangat berharga, tidak hanya menawarkan aktivitas fisik tetapi juga proses pengembangan pribadi dan karakter.
NOGI – SUBMISSION GRAPPLING
Program No-Gi submission grappling disusun berdasarkan prinsip-prinsip inti jiu jitsu, dan menerjemahkan dasar-dasar ini ke dalam format No-Gi.
PRIVATE LESSON
Meski suasana komunal dalam kelas kelompok menjadi dasar untuk belajar dan berkembang dalam jiu jitsu bagi banyak orang, sebagian lainnya mungkin merasa sesi latihan pribadi lebih sesuai dengan gaya belajar atau tujuan mereka.
FOUNDER DW JIU JITSU
DEDDY WIGRAHA
Deddy adalah sosok yang telah dikenal dalam dunia Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) di Indonesia. Ia dikenal sebagai pelopor yang memperkenalkan BJJ ke negara ini ketika ia kembali ke tanah air pada tahun 1998 setelah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat.
Deddy menerima sabuk hitam BJJ di bawah bimbingan Romero “Jacare” Cavalcanti, pendiri Alliance Jiu Jitsu, sebuah tim BJJ yang sangat sukses dan dikenal secara internasional.
Pada tahun 1996, ia memulai perjalanan seni bela dirinya dengan belajar di bawah bimbingan instruktur terkenal, Rickson Gracie dan Charles Gracie, di San Francisco dan Los Angeles.
Selain pencapaian pribadinya, Deddy juga telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan BJJ di Indonesia. Ia adalah pendiri dan kepala instruktur Alliance Jiu Jitsu Indonesia serta presiden Federasi Brazilian Jiu Jitsu Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai pelatih kepala Tim Nasional Jiu Jitsu Indonesia, terutama selama kompetisi Asian Games 2018 di Jakarta.
Deddy juga melatih teknik tempur dengan unit elit militer dan kepolisian Indonesia, termasuk Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus Grup 2 dan SAT 81 Gultor) serta unit kontra-terorisme Detasemen Khusus 88 (Densus 88) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kecintaannya terhadap BJJ melampaui kompetisi, karena ia menekankan aplikasinya sebagai sistem pertahanan diri dan sebagai gaya hidup yang mendorong pertumbuhan fisik, mental, dan spiritual.
Deddy telah membantu mengembangkan olahraga ini di Indonesia, menjadikannya dapat diakses oleh berbagai segmen, termasuk anak-anak, perempuan, dan militer, serta mendorong perkembangannya melalui akademi, turnamen, dan program-program pengabdian masyarakat.